Artikel Creativepreneur

A. Pengertian Creativepreneur

    Istilah entrepreneur sudah tidak asing lagi untuk zaman sekarang. Entrepreneur diartikan sebagai seseorang yang membawa perubahan berupa ide-ide baru atau inovasi sehingga menghasilkan suatu karya yang baru dan hebat. Seiring berkembangnya zaman, entrepreneur sekarang lebih dikenal dengan creativepreneur yang merupakan gabungan dari dua kata yakni, creative dan entrepreneur yang berarti pelaku usaha kreatif. Creativepreneur cenderung banyak ditekuni oleh generasi muda yang melakukan bisnis dengan ide-ide yang lebih kreatif. Untuk menjadi creativepreneur, diperlukan memiliki jiwa wirausaha dan semangat yang tinggi. Serta pikiran yang kreatif sangat penting untuk menjadi creativepreneur agar menghasilkan ide baru yang dapat menciptakan suatu produk yang diminati dan disukai oleh banyak orang. Bakat kreatifitas atau creative talent berkaitan dengan desain dan estetika yang membuat penjualan creativepreneur tersebut mempunyai “value” yang lebih. Mulai dari produk, logo, packaging, sampai social media, semuanya direncanakan dengan baik dan sesuai estetika desain yang menjadi trend di masa ini.

   Terdapat 8 karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang creativepreneur :

  • Bold Moves, mereka bisa saja memulai bisnisnya hanya dengan ide dan konsep yang mereka miliki. Ada yang kemudian mencari investor untuk modal usahanya dan banyak juga yang memulai usahanya dengan modal yang kecil seperti satu juta rupiah untuk langsung memulai bisnisnya secara online.
  • Innovative, mereka akan melihat apa yang orang inginkan. Mereka akan menciptakan produk yang orang-orang tidak sadar bahwa mereka membutuhkan atau menginginkan barang tersebut. Creative thinking selalu mendorong mereka memikirkan inovasi baru yang dapat diterima oleh banyak orang.
  • Hybrid Skill, sekarang seseorang harus bisa melakukan banyak hal atau multi-talent untuk menjalankan bisnis, seperti mengerti dalam hal IT ataupun dalam hal Public Relation dan yang lainnya karena begitulah industri pada zaman sekarang. Mereka akan mempelajari bagaimana cara membuat konten, men-shoot video dan mengedit video untuk mempromosikan produknya.
  • Tech-Savvy, menggunakan teknologi untuk memperkuat bisnis mereka. Mulai dari product showcase, marketing, communication, engaging customers, transportation & distributions, semuanya dilakukan dengan menggunakan teknologi.
  • Design-aware, sadar akan design. Meskipun mereka tidak berlatar belakang sekolah desain, mereka mengerti tentang ‘look’ yang menarik perhatian customer, seperti apa yang akan menjadi trend, serta bagaimana pentingnya design yang pantas untuk branding produk mereka.
  • Collaboration, creativepreneur memiliki keterbatasan. Karena produk yang datang dari ide mereka tidak selalu bisa dikerjakan sendiri, mereka akan mengajak pihak lain untuk berkolaborasi. Berkolaborasi lebih menguntungkan, selain lebih hemat, kolaborasi juga merupakan cara untuk saling mengangkat sesama creativepreneur.
  • Short Planner, pada tahap awal, kebanyakan creative businesses tidak punya plan atau rencana untuk jangka panjangnya, mereka cenderung lebih melihat situasi dan perkembangan zaman untuk melihat jenis produk apa yang mereka dapat ciptakan di masa depan.
  • Doer, creativepreneur akan mengambil action untuk membuat konsep yang mereka pikirkan menjadi kenyataan, karena untuk membuat sesuatu yang belum ada merupakan hal yang sulit, namun mereka akan tetap gigih untuk membuat produk sesuai konsep yang mereka inginkan.
B. Contoh Creativepreneur

    Di era digital sekarang sangat mudah untuk menjadi seorang Creativepreneur Indonesia. Berikut ini  beberapa contoh dari Creativepreneur Indonesia yang sukses di zaman sekarang :

1. Youtuber

    Youtuber adalah seseorang yang membuat video semenarik mungkin dengan ciri khas tersendiri kemudian di upload di media sosial Youtube. Media sosial ini sebagai lahan mencari uang. Kini banyak ditemukan youtuber muda yang berpenghasilan dari media sosial ini. 

2.  Euphoriaproject

    Euphoriaproject merupakan bentuk dari Creativepreneur yang berupa pameran atau bazar yang memadukan foodfashion dan art. Pameran ini menjadi wadah bagi yang suka shopping. Pameran diadakan dengan membidik target anak muda. Sehingga barang-barang yang dijual tentu kekinian, dan keren. 

3. Content Creator

    Faktanya banyak Creativepreneur sukses yang terlahir melalui jalur Content Creator. Content Creator tidak hanya di definisikan dalam bentuk video, tetapi dalam bentuk tulisan juga disebut sebagai seseorang yang dapat membuat konten. Sebuah konten tidak harus bercerita tentang tulisan maupun video. Tak heran jika banyak content creator sukses yang kini telah menjadi bagian dari Creativepreneur Indonesia.

C. Beberapa cara untuk menjadi Creativepreneur yang sukses.

1. Memiliki Konsep dan Visi Sesuai dengan Passion 

    Memilih menjadi Creativepreneur harus memiliki konsep dan visi yang sesuai dengan passion. Profesi ini tidak hanya mengikuti tren pasar saja. Baik konsep, visi, desain, dan gaya usaha pun harus kreatif. Creativepreneur yang sukses biasanya merancang produknya sendiri, sehingga produk yang dikeluarkan berbeda dengan yang lainnya atau memiliki ciri khas sendiri.

2. Mengenali Potensi dalam Diri

    Untuk menentukan jasa atau produk apa yang ingin diciptakan, harus mengenali potensi yang ada dalam diri sendiri terlebih dahulu. Ilmu pengetahuan dan keterampilan menjadi salah satu aset yang wajib dipahami oleh setiap CreativepreneurJika tidak paham mengenai potensi diri, di tengah perjalanan menjalani bisnis akan terasa sulit dan susah untuk berkembang. Tentukan potensi diri sndiri terlebih dahulu, kemudian pilih bisnis yang sesuai dengan passion.

3. Tidak Gegabah Mengambil Resiko

    Membuat produk yang unik dengan ciri khas tersendiri memang harus dilakukan, namun tidak boleh juga untuk mengambil resiko yang terlalu besar. Seorang Creativepreneur  seharusnya memiliki produk yang jelas dengan target pasar yang jelas juga. Sehingga resiko yang diambil cukup kecil, karena dapat memperkirakan dengan benar mengenai keuntungan yang akan dicapai maupun kemungkinan mengalami kerugian.

4. Percaya Diri dalam Promosi

    Ketika sudah memiliki konsep kreatif dan pasar yang jelas, perlu menanamkan rasa percaya diri untuk memperkenalkan diri sendiri maupun produk. Menjelaskan dan mempresentasikan usaha dengan jelas tentu akan menarik perhatian pasar.

5. Memandang Positif Terhadap Masukan

    Dalam menjalankan sebuah bisnis, nantinya akan mendapatkan banyak masukan. Masukan dapat berasal dari orang terdekat, pengusaha yang sukses atau bahkan dari orang tidak dikenal sekalipun. Masukan yang diberikan pun tidak selamanya berdampak baik. Ada pula dampak buruk yang akan membuat tertekan. Oleh karena itu, memilih menjadi Creativepreneur ini harus memandang positif terhadap masukan yang diberikan. Tidak boleh memandang masukan sebagai sebuah paksaan atau hal yang tidak menyenangkan. Harus pintar-pintar mengubah mindset sebagai masukan yang luar biasa penting untuk kemajuan bisnis yang dijalani.

6. Memiliki Deadline

    Agar usaha yang dijalani bisa maju dan cepat meraih keberhasilan, harus memiliki deadline untuk setiap produk yang akan dibuat atau jasa yang akan diberikan. Adanya deadline atau batasan waktu harus dibuat untuk sebuah tujuan yang ingin dicapai. Batasan waktu akan membuat lebih maksimal secara kualitas dan kuantitas.

7. Tidak Mudah menyerah

    Para pebisnis kreatif atau Creativepreneur harus memiliki karakter tidak mudah menyerah. Dalam merintis suatu usaha yang kreatif tentu tidak mudah, sehingga harus tetap semangat dalam mengenalkan produk yang ditawarkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesan pesan PKKMB FE UNY 2021